Friday, June 26, 2009

Greener Disinfectants

Making your own environmentally friendly disinfectant is very cheap and extremely quick to do using just eucalyptus oil and water.

Simply mix 1.6 oz of eucalyptus oil with a litre of water. Shake well before use and use as you would a store bought disinfectant.
Eucalyptus oil is a very good disinfectants material. It is usually used for sterilizing medical equipments. Do be careful when handling eucalyptus oil as it's quite potent and can cause skin irritation in it's undiluted form.

Here's another disinfectant recipe if you're not particularly fond of the smell of eucalyptus:
1 gallon warm water
20 drops grapefruit seed extract
Mix and pour in a spray bottle

LET’S TRY IT NOW !!! ^^

Desinfektan Ramah Lingkungan

Membuat bahan desinfektan sendiri sebenarnya sangat murah dan sederhana. Cukup dengan minyak eucalyptus dan air. Bahan yang diperlukan:
• Minyak eucalyptus 1.6 oz
• Air 1 liter

Minyak eucalyptus adalah bahan yang baik sebagai desinfektan. Dokter-dokter di Eropa menggunakannya dalam proses sterilisasi alat-alat kedokteran.
Kita harus hati-hati dalam proses pembuatannya, karena minyak eucalyptus dapat menimbulkan iritasi pada kulit.

Resep lainnya untuk membuat desinfektan yang ramah lingkungan adlaah sebagai berikut:
• Grapefruit Seed Extract 20 tetes
• Air hangat 1 galon
• Campurkan kedua bahan pada sebuah botol.

SELAMAT MENCOBA !!! ^o^

Thursday, June 25, 2009

Why Recycle ?


Recycling is very good way of saving energy and conserving the environment. But unfortunately, we often don’t care enough about it. I found a lot of interesting facts about recycling:
• 1 recycled tin can (often used for softdrink container) would save enough energy to power a television for 3 hours.
• 1 recycled glass bottle would save enough energy to power a computer for 25 minutes.
• 70% less energy is required to recycle paper compared with making it from raw materials.
• 1 recycled plastic bottle would save enough energy to power a 60-watt light bulb for 3 hours.

Some other interesting facts that we need to know:
• Approximately 60% of the rubbish that ends up in the dustbin could be recycled.
• On average, 16% of the money you spend on a product pays for the packaging, which ultimately ends up as rubbish.
• As much as 50% of waste in the average dustbin could be composted.
• The largest lake in the Britain could be filled with rubbish from the UK in 8 months. How long do you think it will take to fill up the lake with rubbish from all over the world ? Hmmm.. In my opinion, 2-3 days would be enough.
• 9 out of 10 people would recycle more if it were made easier.


Above facts are really interesting to be read. It quite shocked me to know that packaging cost is about 16% of the total price of a product. I think it is too much for something that will end up in a dustbin. We should find a way to reduce the packaging cost.

Glass
• Each family uses an average of 500 glass bottles and jars annually.
• Glass is 100% recyclable and can be used again and again.
• Glass that is thrown away and ends up in landfills will never decompose.
Paper
• Recycled paper produces 73% less air pollution than if it was made from raw materials.
• 12.5 million tonnes of paper and cardboard are used annually in the UK. Have you ever imagine the amount of paper usage in the whole world ? How many trees needed to meet the demand of paper ?
• It takes 24 trees to make 1 ton of newspaper. In UK alone approximately 300 million trees are needed each year. Imagine the amount needed for the whole world.

Plastic
• 275,000 tonnes of plastic are used each year in the UK, that’s about 15 million bottles per day or 5.4 billions bottles per year.
• Most families throw away about 40kg of plastic per year, which could otherwise be recycled.
• The use of plastic in Western Europe is growing about 4% each year.
• Plastic can take up to 500 years to decompose.

May with the above facts we can realize how important recycling is. We should do whatever we can to reduce rubbish. It will make a big impact for the environment.
For example, if we could reduce paper usage for just 1 kg/person per year, it would save approximately 5.28 million tress in Indonesia alone. Another example is by reducing the usage of plastic shopping bag. We can start to bring our own shopping bag when we go to shop our daily needs. Many supermarket has already sell reusable shopping bag. Separating organic and non organic rubbish will also help the recycling process.

Many things we can do in our daily life to conserve our environment. We can always start from ourselves, even simple things can really make a big difference for the environment. Remember the “3R” of green living, which are reduce, reuse, and recycle. Let us start to care about our environment. Let us save the world we live.

Pentingnya Daur Ulang


Daur ulang sebenarnya adalah cara yang sangat baik untuk menghemat energi dan sekaligus melestarikan lingkungan kita. Tapi, seringkali kita tidak terlalu peduli terhadap daur ulang. Banyak sekali fakta-fakta yang sangat menarik mengenai daur ulang yang saya temukan:
• Daur ulang 1 buah kaleng aluminium (biasanya untuk kemasan softdrink), bisa menghemat listrik yang dapat digunakan untuk menyalakan televisi selama 3 jam.
• Daur ulang 1 buah botol kaca, bisa menghemat listrik yang dapat digunakan untuk menyalakan komputer selama 25 menit.
• Daur ulang 1 buah botol plastik, bisa menghemat listrik yang dapat digunakan untuk menyalakan lampu 60 Watt selama 3 jam.
• Mendaur ulang kertas dapat menghemat listrik sebesar 70% jika dibandingkan dengan memproduksinya dari bahan mentah.

Dibawah ini beberapa fakta menarik lainnya untuk kita ketahui:
• Kurang lebih 60% sampah yang kita buang di tempat sampah dapat didaur ulang.
• Rata-rata, 16% dari harga barang yang kita beli adalah untuk membayar kemasan produk tersebut, yang mana nantinya akan kita buang.
• Kurang lebih 50% sampah yang kita buang dapat dijadikan kompos.
(Sangat baik untuk tanaman dan menghemat pupuk juga tentunya)
• Danau terbesar di Inggris dapat diisi penuh oleh sampah dari Inggris sendiri hanya dalam waktu 8 bulan. (Berapa lama ya kira-kira lamanya waktu yang diperlukan bila sampahnya berasal dari seluruh dunia ??!! Mungkin hanya 2-3 hari -_-‘’)
• 9 dari 10 orang akan melakukan daur ulang apabila caranya dipermudah.

Fakta-fakta di atas sangat menarik untuk dibahas. Menurut saya terutama fakta yang mengatakan bahwa 16% dari harga barang yang kita beli adalah untuk membayar biaya pembuatan kemasannya. Semahal itu ternyata harga sebuah kemasan yang akhirnya akan kita buang di tempat sampah. Bayangkan penghematan yang bisa didapat bila kita bisa mencari cara untuk mengurangi pemakaian kemasan yang berlebihan.

Bahan Kaca
• Satu keluarga rata-rata menggunakan 500 botol kaca dalam setahun.
• Bahan kaca 100% dapat didaur ulang berkali-kali.
• Bahan kaca yang dibuang di tempat penimbunan sampah tidak akan pernah terurai.

Kertas
• Proses daur ulang kertas akan mengurangi 73% pencemaran udara apabila dibandingkan dengan pembuatan kertas dari bahan mentah.
• 12.5 juta ton kertas digunakan setiap tahun di Inggris. (Berapa ya kira-kira penggunaannya di seluruh dunia ?!? Berapa banyak pohon yang ditebang untuk memproduksi sedemikian banyak kertas !!??)
• Membutuhkan 24 batang pohon untuk membuat 1 ton kertas.
(Kalau begitu dibutuhkan kira-kira 300 juta batang pohon untuk mencukupi kebutuhan kertas di Inggris saja tiap tahunnya. Bagaimana untuk kebutuhan kertas seluruh penduduk dunia ? Angka yang sangat sangat sangat besar tentunya !!)

Plastik
• 275,000 ton plastik digunakan di Inggris setiap tahun. Setara dengan 15 juta botol perhari atau 5,4 milyar botol pertahun.
• Rata-rata keluarga membuang 40 kg sampah plastik tiap tahunnya, yang pada dasarnya dapat didaur ulang.
• Penggunaan plastik di Eropa bertumbuh rata-rata 4% pertahun.
• Plastik membutuhkan waktu 500 tahun untuk terurai di lingkungan.

Membaca data-data di atas semoga dapat menyadarkan kita semua tentang pentingnya daur ulang. Kita lakukan apa yang bisa kita lakukan untuk mengurangi sampah. Seperti misalnya mengurangi penggunaan kertas secara berlebihan, mengurangi penggunaan botol plastik, dan lain sebagainya.

Sebagai contoh, bila kita bisa menghemat pemakaian kertas sebesar 1 kg saja per orang per tahun, maka dalam setahun di Indonesia saja kita bisa menyelamatkan 5,28 juta batang pohon (dengan asumsi penduduk Indonesia sebesar 220 juta jiwa). Dengan semakin sedikitnya pohon yang ditebang, secara tidak langsung kita juga akan mengurangi terjadinya efek global warming.

Contoh lainnya misalnya dengan mengurangi penggunaan tas plastik. Bisa kita lakukan misalnya dengan membawa sendiri kantong belanja apabila belanja di supermarket. Saya amati di beberapa supermarket sudah menjual tas belanja yang dapat dipakai berulangkali. Saya yakin dengan begitu penggunaan sampah plastik pasti akan cukup jauh berkurang. Memisahkan sampah organik dan non organik juga akan sangat membantu proses daur ulang sampah.

Banyak hal lain dalam keseharian kita yang dapat kita lakukan untuk memulai gaya hidup hijau (green living). Kita selalu dapat memulai dari diri kita sendiri, dari hal-hal yang sangat sederhana sekalipun akan dapat menimbulkan efek yang berarti bagi lingkungan kita. Ingat 3 hal pokok dari gaya hidup “green living”, yaitu 3R – reduce (mengurangi), reuse (menggunakan kembali), dan recycle (daur ulang). Mari sebisa mungkin kita bersama-sama menyelamatkan dunia tempat tinggal kita.

Waste Decomposition Rate


Waste Decomposition Rate is described as time needed by a spesific waste to be decomposed by the environment. I found some information regarding this topic on the internet. It is a very interesting topic to be shared to everyone. It shocked me to found that glass bottles that often used in soft drink products actually need a very very very long time to be decomposed by our environment. -_-‘

Decomposition process is actually depend on environmental condition where the waste being decomposed. For example, look at the difference between how fast steel rusts (a form of decomposition) in a humid salt air environment such as the coast vs. a dry environment like a desert. For wastes buried in the landfill, the decomposition process usually takes a lot longer time than if they were exposed to the air. There is a fact that newspaper which were buried in the landfill still not fully decomposed after several years. Can you imagine ?!!??

Here's a list of common items and how long they take to be decomposed in the environment:
• Glass bottle 1 million years
• Plastic Shopping Bag 500-1000 years
• Monofilament fishing line 600 years
• Plastic beverage bottles 450 years
• Disposable diapers 450 years
• Aluminum can 80-200 years
• Boot sole 50-80 years
• Styrofoam cup 50 years
• Leather 50 years
• Tin can 50 years
• Nylon fabric 30-40 years
• Plastic film canister 20-30 years
• Cigarette filter 1-5 years
• Wool sock 1-5 years
• Plywood 1-3 years
• Waxed milk carton 3 months
• Newspaper 6 weeks
• Orange or banana peel 2-5 weeks


After some reading to the information above, let us take some time to think and make some efforts to reduce the usage of some goods that can produce wastes which are difficult to be decomposed by the environment. If we like to shop, let us think of some ideas to reduce the usage of shopping bags, for example by bringing our own shopping bag which can be used repetitively.

Researchers found that Indonesian produce waste in amount of 2.6 litre/day per person. The population amount in Indonesia is approximately 220 millions people. So everyday, the total amount of wastes produced is 572 millions litre. Where those wastes go ?? To the landfill. But how long will it takes until the landfill can no longer store more waste ?

In Indonesia itself, cigarette manufacturers sell billions of cigarette per year, which produce cigarette filter waste (which will be fully decomposed after 1-5 years). We can imagine the amount of cigarette filter waste produce in all countries every year. –_-‘

So, let us together start a new life style, that is green living life style. Modern life style doesn’t have to sacrifice the existence of our environment. We can start by doing a small and simple thing in our everyday life. At home, at the office, at school, wherever we are. We can make a big difference for our environment, for the world we live. Just remember, “everything big start small”.

LET’S GO GREEN EVERYONE !!!!!! ^o^

Saturday, June 20, 2009

Rate Dekomposisi Limbah



Waste Decomposition Rate adalah lamanya waktu yang diperlukan oleh suatu bahan/limbah untuk terurai di lingkungannya. Saya menemukan data mengenai Waste Decomposition Rate ini di internet . Menurut saya sangat menarik untuk saya bagikan. Sempat terheran-heran juga mendapati bahwa sampah botol kaca yang biasa kita gunakan untuk minuman ringan ternyata memerlukan waktu yang sangat sangat sangat lama untuk terurai di lingkungan -_-‘..

Proses dekomposisi suatu bahan sebenarnya sangat tergantung dari kondisi lingkungan dimana bahan tersebut mengalami dekomposisi/penguraian. Sebagai contoh dapat dengan mudah kita saksikan pada proses timbulnya karat pada besi. Di daerah tepi pantai yang mempunyai udara yang lebih banyak mengandung garam, besi tersebut sangat cepat menjadi berkarat apabila dibandingkan dengan daerah yang kering, seperti misalnya di gurun. Bila suatu bahan terkubur di dalam tanah, bahan tersebut juga akan memerlukan waktu yang lebih lama untuk terurai.

Beberapa bahan bahkan masih meninggalkan sisa yang menjadi racun bagi bumi kita. Berikut ini daftar Waste Decomposition Rate dari beberapa bahan:

• Botol kaca (biasanya untuk minuman ringan) 1.000.000 tahun
• Kantong Belanja Plastik 500-1000 tahun
• Senar pancing monofilament 600 tahun
• Popok bayi (hmm..) 450 tahun
• Botol Plastik 450 tahun
• Botol Aluminium (untuk minuman ringan) 450 tahun
• Sol Sepatu Boot 50-80 tahun
• Kaleng Timah (untuk makanan kaleng) 40-50 tahun
• Kulit (tas, sepatu, dompet, dan lain-lain) 50 tahun
• Gelas Styrofoam 50 tahun
• Benang Nylon 50 tahun
• Kantong Plastik 20-30 tahun
• Filter Rokok 1-5 tahun
• Kaos Kaki Wool 1-5 tahun
• Plywood 1-3 tahun
• Kemasan Karton Susu 3 bulan
• Kertas Koran 6 minggu
• Kulit Jeruk / Pisang 2-5 minggu


Data diatas diambil dari Pocket Guide to Marine Debris from Ocean Conservancy dan dari beberapa majalah. Data diatas adalah waktu yang diperlukan suatu bahan untuk terdekomposisi di udara terbuka yang terkena cahaya matahari. Jadi… Apabila bahan-bahan tersebut ditimbun di tempat pembuangan sampah yang tertutup, akan membutuhkan waktu yang jauuuuuhhhhh lebih lama untuk terurai. Bahkan ada fakta bahwa kertas koran yang tertimbun di tempat pembuangan masih tidak terurai setelah bertahun-tahun tertimbun. Bayangkannn !!!!

Waktu yang diperlukan oleh botol kaca untuk terurai memang sangat-sangat lama, akan tetapi kita harus bersyukur karena botol kaca adalah bahan yang dapat dengan mudah didaur ulang. ^_^’.. Memang data diatas masih sangat kurang dan mungkin ada beberapa yang masih kurang tepat, karena sekali lagi semua tergantung juga dari kondisi lingkungan tempat bahan tersebut terurai.

Jadi, setelah membaca data diatas, mari kita sama-sama berpikir sebisa mungkin untuk mengurangi pemakaian bahan-bahan yang sukar terurai oleh lingkungan. Yang suka belanja, pemakaian tas belanjanya dikurangi. Yang suka mancing, perlu dilihat tuh jenis senar pancing yang dipakai.

Menurut penelitian, rata-rata penduduk Indonesia memproduksi sampah sebesar 2,6 liter/hari per orang. Jumlah penduduk di Indonesia ± 220 juta jiwa. Jadi dalam sehari saja, jumlah sampah yang dihasilkan sebesar 572 juta liter. Dalam setahun, di Indonesia sendiri terjual milyaran batang rokok, yang meninggalkan limbah berupa filter rokok (yang baru terurai 1-5 tahun). Bayangkan berapa banyak limbah filter rokok yang terbuang dalam sehari di seluruh dunia !!! -_-‘

Mari kita sama-sama memulai suatu gaya hidup yang baru, yaitu Green Living. Gaya hidup modern tidak harus merusak lingkungan kita. Semoga data diatas bermanfaat juga bagi kita semua untuk menambah pengetahuan mengenai gaya hidup hijau (green living). Kita bisa mulai dengan hal-hal kecil di dalam hidup kita sehari-hari, di rumah, di kantor, di manapun, untuk membawa perubahan besar bagi dunia tempat tinggal kita. Remember, “everything big, start small”.

LET’S GO GREEN EVERYONE !!!!!! ^o^

LET'S GO GREEN !!


Our earth is just amazing, let us taking care of it for our next generations. We don't have to start with big and complex efforts. Many simple efforts can bring big effects in preserving our environment. Remember, everything big start small.

“Let us start from ourselves to make this world a better place to live”