Saturday, June 20, 2009

Rate Dekomposisi Limbah



Waste Decomposition Rate adalah lamanya waktu yang diperlukan oleh suatu bahan/limbah untuk terurai di lingkungannya. Saya menemukan data mengenai Waste Decomposition Rate ini di internet . Menurut saya sangat menarik untuk saya bagikan. Sempat terheran-heran juga mendapati bahwa sampah botol kaca yang biasa kita gunakan untuk minuman ringan ternyata memerlukan waktu yang sangat sangat sangat lama untuk terurai di lingkungan -_-‘..

Proses dekomposisi suatu bahan sebenarnya sangat tergantung dari kondisi lingkungan dimana bahan tersebut mengalami dekomposisi/penguraian. Sebagai contoh dapat dengan mudah kita saksikan pada proses timbulnya karat pada besi. Di daerah tepi pantai yang mempunyai udara yang lebih banyak mengandung garam, besi tersebut sangat cepat menjadi berkarat apabila dibandingkan dengan daerah yang kering, seperti misalnya di gurun. Bila suatu bahan terkubur di dalam tanah, bahan tersebut juga akan memerlukan waktu yang lebih lama untuk terurai.

Beberapa bahan bahkan masih meninggalkan sisa yang menjadi racun bagi bumi kita. Berikut ini daftar Waste Decomposition Rate dari beberapa bahan:

• Botol kaca (biasanya untuk minuman ringan) 1.000.000 tahun
• Kantong Belanja Plastik 500-1000 tahun
• Senar pancing monofilament 600 tahun
• Popok bayi (hmm..) 450 tahun
• Botol Plastik 450 tahun
• Botol Aluminium (untuk minuman ringan) 450 tahun
• Sol Sepatu Boot 50-80 tahun
• Kaleng Timah (untuk makanan kaleng) 40-50 tahun
• Kulit (tas, sepatu, dompet, dan lain-lain) 50 tahun
• Gelas Styrofoam 50 tahun
• Benang Nylon 50 tahun
• Kantong Plastik 20-30 tahun
• Filter Rokok 1-5 tahun
• Kaos Kaki Wool 1-5 tahun
• Plywood 1-3 tahun
• Kemasan Karton Susu 3 bulan
• Kertas Koran 6 minggu
• Kulit Jeruk / Pisang 2-5 minggu


Data diatas diambil dari Pocket Guide to Marine Debris from Ocean Conservancy dan dari beberapa majalah. Data diatas adalah waktu yang diperlukan suatu bahan untuk terdekomposisi di udara terbuka yang terkena cahaya matahari. Jadi… Apabila bahan-bahan tersebut ditimbun di tempat pembuangan sampah yang tertutup, akan membutuhkan waktu yang jauuuuuhhhhh lebih lama untuk terurai. Bahkan ada fakta bahwa kertas koran yang tertimbun di tempat pembuangan masih tidak terurai setelah bertahun-tahun tertimbun. Bayangkannn !!!!

Waktu yang diperlukan oleh botol kaca untuk terurai memang sangat-sangat lama, akan tetapi kita harus bersyukur karena botol kaca adalah bahan yang dapat dengan mudah didaur ulang. ^_^’.. Memang data diatas masih sangat kurang dan mungkin ada beberapa yang masih kurang tepat, karena sekali lagi semua tergantung juga dari kondisi lingkungan tempat bahan tersebut terurai.

Jadi, setelah membaca data diatas, mari kita sama-sama berpikir sebisa mungkin untuk mengurangi pemakaian bahan-bahan yang sukar terurai oleh lingkungan. Yang suka belanja, pemakaian tas belanjanya dikurangi. Yang suka mancing, perlu dilihat tuh jenis senar pancing yang dipakai.

Menurut penelitian, rata-rata penduduk Indonesia memproduksi sampah sebesar 2,6 liter/hari per orang. Jumlah penduduk di Indonesia ± 220 juta jiwa. Jadi dalam sehari saja, jumlah sampah yang dihasilkan sebesar 572 juta liter. Dalam setahun, di Indonesia sendiri terjual milyaran batang rokok, yang meninggalkan limbah berupa filter rokok (yang baru terurai 1-5 tahun). Bayangkan berapa banyak limbah filter rokok yang terbuang dalam sehari di seluruh dunia !!! -_-‘

Mari kita sama-sama memulai suatu gaya hidup yang baru, yaitu Green Living. Gaya hidup modern tidak harus merusak lingkungan kita. Semoga data diatas bermanfaat juga bagi kita semua untuk menambah pengetahuan mengenai gaya hidup hijau (green living). Kita bisa mulai dengan hal-hal kecil di dalam hidup kita sehari-hari, di rumah, di kantor, di manapun, untuk membawa perubahan besar bagi dunia tempat tinggal kita. Remember, “everything big, start small”.

LET’S GO GREEN EVERYONE !!!!!! ^o^

No comments:

Post a Comment